Hama mite selain menyerang jeruk, dan apel menyerang
tanaman cabe juga. Tungau bersifat parasit dimana dia merusak daun, batang
maupun buah yang mengakibatkan perubahan warna dan bentuk. Pada tanaman cabe,
serangannya adalah dengan menghisap cairan daun sehingga warna daun terutama
pada bagioan bawah menjadi berwarna kuning kemerahan , bentuk daun menjadi
menggulung ke bawah dan akibatnya pucuk bisa mengering yang akhirnya
menyebabkan daun rontok. Dalam klasifikasi tungau termasuk dalam Ordo Acarina,
Kelas Arachnidae bukan termasuk golongan serangga. Tungau berukuran sangat
kecil dengan panjang badan sekitar 0.5 mm, berkulit lunak dengan kerangka
chitin. Seperti halnya thrips, hama ini juga berpotensi sebagai pembawa virus.
Pengendaliannya :
Pengendalian hama mite secara kimia dapat kita
lakukan penyemprotan menggunakan akarisida Samite 135EC. Konsentrasi yang
dianjurkan adalah 0.25 – 0.5 ml/L.
KUTU DAUN (Myzus persicae) pada cabe
Aphids merupakan
serangga hama yang juga andil dalam merusak perkembangan tanaman cabe.
Serangannya hampir sama dengan tungau namun akibat cairan dari daun yang dihisapnya
menyebabkan daun melengkung ke atas, keriting dan belang-belang hingga akhirnya
dapat menyebabkan kerontokan. Tidak sepeti mite, kutu persik ini memiliki
kemampuan berkembang biak dengan cepat karena selain bisa memperbanyak dengan
perkawinan biasa, dia juga mampu bertelur tanpa pembuahan.
Pengendaliannya
:
Pengendalian hama aphids secara kimia dapat
dilakukan dengan menyemprot insektisida Winder 100EC konsentrasi 0.5 – 1.00
cc/L.
LALAT BUAH (Bactrocera dorsalis) pada cabe
Kehadiran lalat ternyata
tidak hanya mengganggu sekaligus menjijikkan namun bisa menjadi hama perusak
khususnya tanaman cabe. Buah cabe yang menunggu panen bisa menjadi santapannya
dalam sekejap dengan cara menusukkan ovipositornya pada buah serta meletakkan
telur, menetas menjadi larva yang kemudian merusak buah cabe dari dalam.
Kerusakan buah dari luar bisa kita perhatikan dari bekas tusukan yang berupa
bintik hitam. Buah yang rusak tentu saja tidak akan laku dijual sehingga
menyebabkan kerugian bagi petani. Pengendalian hama lalat buah cabe tergolong
agak sulit karena menyerangnya dari dalam buah, untuk itu satu-satunya jalan
adalah dengan mencegah lalat tersebut meletakkan telurnya pada cabe.
Pengendaliannya
:
Pengendalian kultur teknis dapat dilakukan dengan
membuat perangkap dari botol bekas air kemasan yang didalamnya diberi umpan
yang telah diberi sex feromon seperti metil eugenol dan insektisida. Hal ini
karena lalat buah betina sangat tertarik dengan bau lalat buah jantan sehingga
dia akan memburunya. Selain itu dapat juga digunakan perangkap kuning seperti
yang dilakukan pada hama thrips. Karena umumnya serangga-serangga tersebut
sangat menyukai warna-warna mencolok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar