Hama Penyakit pada Tanaman Cabe
Cabe merupakan salah satu tanaman yang mempunyai
potensi pasar yang besar, dari jaman dahulu sampai sekarang cabe masih diburu
masyarakat untuk dikomsumsi. Agar cabe di Indonesia bisa stabil dan standar
perlu dilakaukan budidaya tanaman cabe salah satunya mengenal hama dan penyakit
pada tanaman cabe. Hama dan penyakit pada tanaman cabe merupakan pedoman yang
penting serta informasi guna peningkatan hasil panen yang maksimal. Selain cara
menaman cabe, kali ini saya juga akan membahas
Hama Penyakit pada Tanaman Cabe
sebagai berikut.
THRIPS pad a cabe
Hama thrips (Thrips
Sp.) sudah tidak asing lagi bagi para petani cabe. Menurut beberapa sumber,
thrips yang menyerang cabe tergolong sebagai pemangsa segala jenis tanaman,
jadi serangan pada tanaman cabe hanya salah satunya saja. Dengan panjang tubuh
sekitar + 1 mm, serangga ini tergolong sangat kecil namun masih bisa dilihat
dengan mata telanjang. Thrips biasanya menyerang bagian daun muda dan bunga.
Serangan paling parah biasanya terjadi pada musim kemarau, namun tidak menutup
kemungkinan pada saat musim hujan bisa juga terjadi serangan. Gejala yang bisa
dikenali dari kehadiran hama ini adalah adanya strip-strip pada daun dan
berwarna keperakan. Adanya noda keperakan itu tidak lain akibat adanya luka
dari cara makan hama thrips. Dalam beberapa waktu kemudian, noda tersebut akan
berubah warna menjadi coklat muda. Yang paling membahayakan dari thrips adalah
selain dia sebagai hama perusak namun juga sebagai carrier atau pembawa bibit
penyakit (berupa virus) yang menyebabkan penyakit pada tanaman cabe. Untuk itu,
bila kita mampu mengendalikan hama thrips, tidak hanya memberantas dari
serangan hama namun juga bisa mencegah penyebaran penyakit akibat virus yang
dibawanya.
Pengendalian hama ini bisa dilakukan secara kultur teknis maupun kimiawi. Secara teknis dapat dilakukan dengan melakukan pergiliran tanaman atau tidak menanam cabe secara bertahap dengan selisih waktu lebih lama, selain itu dapat juga menggunakan perangkap kuning yang dilapisi lem. Sedangkan pengendalian kimia bisa dilakukan dengan penyemprotan insektisida Winder 25WP konsentrasi anjuran 0.25 – 0.5 gr /liter atau bisa juga menggunakan insektisida bentuk cair Winder 100EC dengan konsenstrasi 0.5 – 1 cc/L.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar