Selasa, 03 Februari 2015

UNSUR MAGRO DAN MIGRO DI DALAM TANAH

1.    URAIAN MAGRO
A.  Belerang.
-         Uraiannya.
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning.

Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfide dan sulfate. Ia adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida dan fungisida.

Zat murninya tidak berbau dan tidak berasa,memiliki struktur yang beragam, tergantung konsisi sekitar,secara alami banyak terdapat di gunung berapi,komponen murninya tidak beracun namun senyawa yang terbentuk kebanyakan berbahaya bagi manusia,senyawa sulfur yang utama adalah SO2, dan SO3. SO2 berupa gas yang mudah larut dalam air sehigga menyebabkan hujan asam,efek yang ditimbulkan dapat sikurangi dengan cara melewatkan air yang terkontaminasi pada padatan CaCO3.SO3 merupakan bahan utama membuat asam sulfat

Belerang ditemukan dalam meteorit. R.W. Wood mengusulkan bahwa terdapat simpanan belerang  pada daerah gelap di kawah Aristarchus.
Belerang terjadi secara alamiah di sekitar daerah pegunungan dan hutan tropis.  Sulfir tersebar di alam sebagai pirit, galena, sinabar, stibnite, gipsum, garam epsom, selestit, barit dan lain-lain.

Belerang dihasilkan secara komersial dari sumber mata air hingga endapan garam yang melengkung sepanjang Lembah  Gulf di Amerika Serikat. Menggunakan proses Frasch, air yang dipanaskan masuk ke dalam sumber mata air untuk mencairkan belerang, yang kemudian terbawa ke permukaan.

Belerang juga terdapat pada gas alam dan minyak mentah, namun belerang harus dihilangkan dari keduanya. Awalnya hal ini dilakukan secara kimiawi, yang akhinya membuang belerang. Namun sekarang, proses yang baru memungkinkan untuk mengambil kembali belerang yang terbuang. Sejumlah besar belerang diambil dari ladang gas Alberta.
-         Fungsi.
Membantu pembentukan butir hijau daun sehingga daun menjadi lebih hijau.
Menambah kandungan protein dan vitamin hasil panen.
Meningakatkan jumlah anakan yang menghasilkan.
berperan penting pada proses pembulatan zat gula.
Memperbaiki aroma, mengurangi penyusutan selama penyimpangan,
Memperbesar umbi pada tanaman umbian.
Berperan dalam pembentukan bintil-bintil akar.
Berperan dalam pembentukan anakan yang produktif.

B.   Magnesium (Magnesium/Mg)
-         Uraiannya.
Magnesium dengan simbol Mg adalah unsur kimia dengan nomor atom 12 dan massa atom 24,305. Mg adalah unsur logam, berwarna putih dengan titik lebur 651° C dan titik didih 1.107° C. ditemukan pada tahun 1808 oleh H. Davy.

Magnesium bersumber dari terutama terpusat di bawah kerak bumi serta banyak dalam air laut dan air asin biasa.

Unsur ini tidak terdapat bebas bebas dan merupakan pembentuk mineral dan batuan kapur, dolomite, magnesit, dan silikat. Secara komersial unsur magnesium ini diperoleh melalui elektrolisis air laut dan air asin biasa.

Sayur hijau seperti bayam memberikan magnesium karena pusat molekul klorofil mengandung magnesium. Kacang, biji-bijian dan beberapa bijian sempurna, adalah sumber magnesium yang baik.

Meskipun magnesium terdapat pada kebanyakan makanan, magnesium biasanya berada dalam jumlah yang sedikit. Seperti kebanyakan nutrisi, kebutuhan sehari magnesium tidak dapat didapatkan dengan hanya mengkonsumsi satu jenis makanan.

Memperoleh magnesium dengan memakan beraneka jenis makanan, termasuk lima sajian buah dan sayuran setiap hari dan banyak bijian, untuk mendapatkan kebutuhan gizi magnesium yang cukup.

Kandungan magnesium dalam makanan pabrik biasanya rendah. Roti penuh gandum, misalnya, memiliki dua kali lipat lebih magnesium dibandingkan roti tawar karena germa dan dedak yang kaya magnesium telah dikeluarkan selama proses. Tabel sumber makanan magnesium mengusulkan berbagai sumber gizi magnesium.

Magnesium agak kuat, berwarna putih keperakan dan ringan (sepertiga lebih ringan dari aluminium). Magnesium berubah kusam saat terkena udara, tetapi berbeda dengan logam-logam alkali lainnya, penyimpanan dalam lingkungan yang bebas oksigen tidaklah dibutuhkan karena magnesium akan membentuk lapisan pelindung oksida yang sulit ditembus atau diasingkan.

Dalam bentuk bubuk, logam ini terbakar dengan memancarkan api putih saat terkena kondisi lembab. Magnesium sulit terbakar jika dalam bentuk massal, dan lebih mudah dibakar jika dipotong dalam bentuk strip tipis.

Sangat sulit memadamkan magnesium apabila terbakar, disebabkan magnesium terbakar bersama-sama dengan nitrogen (membentuk magnesium nitrida), dan karbon dioksida (membentuk magnesium oksida dan karbon). Pembakaran pita magnesium akan tetap berlanjut jika pita direndam dalam air, sampai pita magnesium habis terbakar.

Magnesium menghasilkan cahaya putih yang terang ketika dibakar dalam udara. Magnesium digunakan pada zaman awal fotografi di mana bubuk magnesium digunakan sebagai sumber pencahayaan (bubuk kilat). Kemudian, pita magnesium digunakan dalam mentol flash yang dinyala secara listrik. Serbuk magnesium masih digunakan dalam pembuatan petasan dan nyala kelautan ketika cahaya putih terang dibutuhkan.

Magnesium logam dan paduannya merupakan bahan yang dapat meledak, magnesium sangat mudah terbakar dalam bentuk murni dalam bentuk cair atau dalam bentuk bubuk atau bentuk pita. Logam magnesium terbakar atau cair bereaksi hebat dengan air.

Saat penggunaan magnesium bubuk, penggunaan kaca mata las digunakan untuk keselamatan dan perlindungan mata, karena cahaya putih yang dikeluarkan dari pembakaran magnesium mengandung sinar ultraviolet yang dapat merusak retina mata.

-         Fungsi
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Mg++
Fungsi magnesium bagi tanaman ialah:
a. Magnesium merupakan bagian tanaman dari klorofil
b. Merupakan salah satu bagian enzim yang disebut Organic pyrophosphatse dan Carboxy
peptisida
c. Berperan dalam pembentukan buah.
C.  Kalsium (Calcium = Ca)
- uraiannya
Kekurangan atau kelebihan unsur hara dalam tanah dapat mengganggu pertumbuhan kedele. Beberapa unsur hara yang penting berupa kalium dan kasium dapat mempengaruhi pertumbuhan kedele apabila ketersediaannya dalam tanah tidak seimbang.
1.      Kalium
Kalium dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar.
Kekurangan kalium dalam tanah menyebabkan tanaman :
- mudah layu, tampak pada daun tua dimulai dengan klorosis pada tepi daun. Dalam
keadaan parah, gejala klorosis meluas sampai mendekati pangkal daun dan tampak pula pada daun muda.
-        dalam keadaan lanjut, timbul nekrosis dan daun-daun gugur.
Gejala khas yang dapat dilihat adalah batas yang tampak jelas antara klorosis atau nekrosis dengan jaringan sehat yang berwarna hijau. Perbandingan N/K sangat penting dalam metabolisme tanaman. Dalam keadaan perbandingan N/K yang tinggi, kadar senyawa nitrogen dengan berat molekul rendah meningkat seperti asam amino dan amida, dan tanaman menjadi lebih peka terhadap penyakit dan hama.
2.     Kalsium (kapur)
Kekurangan kalsium:
- akarnya pendek-pendek dan seringkali ujungnya busuk,
- batang kurang kuat,
- daun-daun salah bentuk, kadang-kadang keriting atau nekrotis.

Kelebihan kalsium.
Kelebihan kalsium, seperti pada tanah berkapur, dapat merangsang timbulnya kekurangan kalium dan unsur mikro, seperti besi, boron, seng, tembaga dan mangan. Pemberian kapur yang berlebihan pada tanah masam dapat menimbulkan masalah seperti tersebut di atas.

Kelainan hara dapat timbul karena kelebihan kalsium, seperti terjadi pada tanah berkadar kalsium karbonat tinggi, pengapuran yang berlebihan pada tanah masam atau terjadinya akumulasi garam kalsium, baik melalui aliran kapiler, maupun karena tidak adanya pencucian yang intensif.

Fungsi calcium.
1.    Mendorong pembentukan dan pertumbuhan akar lebih dini.
2.    Memperbaiki ketegaran dan kekahatan tanaman.
3.    Mempengaruhi peng-angkutan air dan hara-hara lain.
4.    Diperlukan untuk pemanjangan sel-sel, sintesis protein dan pembelahan sel.
5.    Mengatur translokasi karbohidrat, kemasaman dan permeabilitas sel.
6.    Mendorong produksi tanaman padi-padian dan biji tanaman.
7.    Membantu menetralkan asam-asam organik yang bersifat meracuni.
8.    Penting untuk pembentukan dan berfungsi nya bakteri-bakteri bintil akar (Rhizobia) pada tanaman legum.

Unsure migro :
a.    Mangan (manganese=Mn)
-         Uraiannya.
Senyawa mangan secara alami ada dalam lingkungan sebagai padatan di dalam tanah dan partikel kecil di dalam air. Partikel mangan di udara yang hadir dalam partikel debu. Biasanya ini menetap ke bumi dalam waktu beberapa hari.
Manusia meningkatkan konsentrasi mangan di udara oleh kegiatan industri dan melalui pembakaran bahan bakar fosil. Mangan yang berasal dari sumber manusia juga dapat memasukkan air permukaan, air tanah dan air limbah. Melalui penerapan pestisida mangan, mangan akan memasuki tanah.
Untuk hewan, mangan adalah komponen lebih penting dari tiga puluh enam enzim yang digunakan untuk karbohidrat, protein dan metabolisme lemak. Jika Binatang makan terlalu sedikit mengadung mangan menyebabkan gangguan pertumbuhan normal, pembentukan tulang dan reproduksi akan terjadi.

Untuk beberapa hewan dosis yang mematikan sangat rendah, yang berarti mereka memiliki sedikit kesempatan untuk bertahan lebih kecil. Dosis mangan bila melebihi dosis yang esensial. Zat mangan dapat menyebabkan paru-paru, hati dan gangguan pembuluh darah, penurunan tekanan darah, kegagalan dalam perkembangan janin hewan dan kerusakan otak.

Ketika penyerapan mangan terjadi melalui kulit dapat menyebabkan kegagalan tremor dan koordinasi. Akhirnya, tes laboratorium dengan hewan telah di uji menunjukkan bahwa keracunan mangan parah harus bahkan dapat menyebabkan perkembangan tumor dengan binatang.

Pada tumbuhan ion mangan diangkut ke daun setelah pengambilan dari tanah. Bila terlalu sedikit mangan dapat diserap dari tanah ini menyebabkan gangguan pada mekanisme tanaman. Misalnya gangguan dari pembagian air untuk hidrogen dan oksigen, di mana mangan memainkan peranan penting.

Mangan dapat menyebabkan keracunan dan kekurangan baik gejala pada tumbuhan. Bila pH tanah rendah kekurangan mangan lebih umum.

Konsentrasi mangan Sangat beracun dalam tanah dapat menyebabkan pembengkakan dinding sel, layu dari daun dan bercak-bercak cokelat pada daun. Kekurangan juga dapat menyebabkan efek tersebut. Antara konsentrasi dan konsentrasi beracun yang menyebabkan kekurangan area kecil konsentrasi untuk pertumbuhan tanaman yang optimal dapat dideteksi.

Fungsi :
1.    Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vit. C
2.    Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua
3.    Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim
4.    Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi





b.    Bor (Boron = B)
-         Uaraiannya.
Boron dalam tanah terutama sebagai asam borat (H3BO3) dan kadarnya berkisar antara 7-80 ppm. Boron yang tersedia untuk tanaman hanya sekitar 5% dari kadar total boron dalam tanah.  Boron ditransportasikan dari larutan tanah ke akar tanaman melalui proses aliran masa dan difusi.  Selain itu, boron sering terdapat dalam bentuk senyawa organik.  Boron juga banyak terjerap dalam kisi mineral lempung melalui proses substitusi isomorfik dengan Al3+ dan Si4+.  Mineral dalam tanah yang mengandung boron antara lain turmalin (H2MgNaAl3(Bo)2Si4O2)O20 yang mengandung 3%-4% boron.   Mineral tersebut terbentuk dari batuan asam dan sedimen yang telah mengalami metomorfosis.  Mineral lain yang mengandung boron adalah kernit (Na2B4O7.4H2O), kolamit (Ca2B6O11.5H2O), uleksit (NaCaB5O9.8H2O) dan aksinat.  Boron diikat kuat oleh mineral tanah, terutama seskuioksida.

Unsur boron hanya sedikit saja yang diperlukan tanaman bagi pertumbuhannya, tetapi kalau unsur ini tidak tersedia bagi tanaman gejalanya cukup serius, seperti antara lain: Pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda terjadi klorosis secara setempat-setempat pada permukaan daun bagian bawah, yang selanjutnya menjalar ke bagian tepi-tepinya.  Jaringan-jaringan daun mati.  Daun-daun baru yang masih kecil-kecil tidak dapat berkembang, sehingga pertumbuhan selanjutnya kerdil.  Kuncup-kuncup yang mati berwarna hitam atau cokelat.  Pada bagian buah terjadi penggabusan, sedangkan pada tanaman yang menghasilkan umbi, umbi-umbinya kecil-kecil yang terkadang penuh dengan lubang-lubang kecil berwarna hitam, demikian pula dengan bagian akar-akarnya.

Menurut Wijaya (2008) defisiensi Boron (B) akan menurunkan mutu blomkhol dan umbi beet.  Sedangkan menurut Agromedia (2007) tunas pucuk mati dan berwarna hitam, lalu muncul tunas samping, tetapi tidak lama akan mati. Daun mengalami klorosis di mulai dari bagian bawah daun, lalu mengering.  Daun yang baru muncul kerdil dan akhirnya mati, daun tuanya berbentuk kecil, tebal dan rapuh. Pertumbuhan batang lambat dengan ruas cabang pendek.

Kekurangan boron pada beberapa komoditas menunjukkan gejala yang jelas, misalnya warna buah yang pucat, kulit buahnya retak dan rasanya seperti gabus.  Sangat disarankan aplikasi pupuk Boron melalui tanah, kecuali untuk tanaman yang telah mendapatkan program penyemprotan secara rutin.   Keracunan dapat menjadi masalah yang sangat serius jika jumlah boron terlalu berlebihan.

Boron diserap oleh tanaman dalam bentuk borik accid dan di dalam tanaman juga berada dalam bentuk yang sama.  Mengenai mekanisme penyerapan apakah diserap secara aktif maupun pasif masih belum diketahui dengan pasti.

Boron yang diserap tanaman akan membentuk senyawa yang tidak dapat ditukar pada dinding sel dan plasma sel, sehingga bersifat tidak mobil.  Karena sifat yang tidak mobil maka boron tidak dapat diretranslokasikan dari organ tua menuju organ muda.

Boron sebagai unsur yang bertugas sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman, pengisapan unsur kalsium dan perkembangan bagian-bagian tanaman yang tumbuh aktif.  Boron dalam tanah ada tiga bentuk, yaitu (1) senyawa silikat, (2) terikat mineral lempung dan seskuioksida, dan (3) senyawa organik.  Dalam silikat, boron memasuki struktur inti melalui substitusi isomorfik terhadap ion Al3+ dan Si4+.  Mula-mula boron dalam bentuk ini relatif resisten. Tanah yang kadar bahan organiknya tinggi umumnya kadar boronnya juga tinggi.

Boron mendorong terbentuknya lignin, selulosa, hemiselulosa, dan pektin sehingga mendorong terbentuknya dinding sel yang stabil.  Sebaliknya bila tanaman mengalami defisiensi B maka tanaman akan cenderung mensintesis phenol, permeabilitas membran akan berkurang, dan aktivitas enzim yang terdapat pada membran sel akan menurun.

Boron bersifat esensial bagi tumbuhan.  Boron di dalam tanah berasal dari pelapukan Glimer dan Turmalin menjadi asam borat (H3BO3) yang terlarut di larutan tanah.  Dalam bentuk ini juga diserap oleh tanaman dengan mengikuti aliran air menuju akar.  Transportasi boron di dalam pembuluh angkut bergerak mengikuti aliran masa air yang kecepatannya ditentukan oleh kecepatan transpirasi tanaman

-         Fungsi boron.
1.    Bertugas sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman
2.    Meningkatkan mutu tanaman sayuran dan buah-buahan
3.    Berperan dalam pembentukan/pembiakan sel terutama dalam titik tumbuh pucuk, juga dalam pembentukan tepung sari, bunga dan akar
4.    Boron berhubungan erat dengan metabolisme Kalium (K) dan Kalsium (Ca)

5.    Unsur hara Bo dapat memperbanyak cabang-cabang nodule untuk memberikan banyak bakteri dan mencegah bakteri parasit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar