Kelemahan sikap menjadi kelemahan
karakter - Albert Einstein
karakter - Albert Einstein
Dear Bloggers
Sikap atau attitude Anda adalah
kendaraan untuk mencapai potensi Anda
sepenuhnya.
kendaraan untuk mencapai potensi Anda
sepenuhnya.
Robert Hall International, sebuah
perusahaan konsultan di San
Francisco, meminta para vice
president dan direktur-direktur
sumber daya manusia dari 100
perusahaan terbesar di Amerika untuk
menyebutkan satu alasan utama mereka
memecat seorang pekerja.
perusahaan konsultan di San
Francisco, meminta para vice
president dan direktur-direktur
sumber daya manusia dari 100
perusahaan terbesar di Amerika untuk
menyebutkan satu alasan utama mereka
memecat seorang pekerja.
Jawabannya sangat menarik dan
menggarisbawahi sikap dalam dunia
bisnis:
menggarisbawahi sikap dalam dunia
bisnis:
o
Tidak kompeten : 30%
o
Ketidakmampuan bekerja sama
dengan pekerja lain : 17%
dengan pekerja lain : 17%
o
Ketidakjujuran atau berdusta : 12%
o
Sikap negatif : 10%
o
Kurang motivasi : 7%
o
Kegagalan atau menolak mengikuti
perintah : 7%
- Alasan lain-lain: 8%
perintah : 7%
- Alasan lain-lain: 8%
Walaupun
peringkat satu adalah
kompetensi, tetapi alasan terbanyak
adalah masalah sikap (tidak jujur,
negatif, kurang motivasi, dll).
kompetensi, tetapi alasan terbanyak
adalah masalah sikap (tidak jujur,
negatif, kurang motivasi, dll).
Selain
itu, The Carnegie Institute
menganalisis catatan 10.000 orang dan
menyimpulkan bahwa 15% kesuksesan
berkaitan dengan pelatihan teknis dan
85% selebihnya adalah masalah
kepribadian dan sikap.
menganalisis catatan 10.000 orang dan
menyimpulkan bahwa 15% kesuksesan
berkaitan dengan pelatihan teknis dan
85% selebihnya adalah masalah
kepribadian dan sikap.
Sikap
kita menentukan apa yang kita
lihat dan bagaimana kita menangani
perasaan kita.
lihat dan bagaimana kita menangani
perasaan kita.
Menurut
John C. Maxwell, dua faktor
ini sangat menentukan kesuksesan
kita. Karena itu, pastikan sikap Anda
menjadi aset terbesar Anda, bukan
kewajiban terbesar Anda.
ini sangat menentukan kesuksesan
kita. Karena itu, pastikan sikap Anda
menjadi aset terbesar Anda, bukan
kewajiban terbesar Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar