Senin, 29 Desember 2014

terkagum atas al-Khaliq (maha pencipta)

Saat engkau memandang, enakau bukan hanya sekadar memandang tapi pandangan mu ibaratkan cahaya matahari yang seakan menerangi jalan orang orang yang tersessat di jalannya, pandanganmu ibarat tuntunan yang dapat membuat hati luluh lantah karna ketenangan pandanganmu. MAHA BESAR ALLAH..


Saat engkau mendengar engkau bukan hanya sekedar mendengar tapi engkau mendengar dengan penuh meresapi bagaikan menikmati suara alunan lagu yang sangat merdu hingga engkau hampir memejamkan mata dan engkau hanya menampakkan senyum nan indah nan damai hinnga terkadang yang melihatmu seakan terpana karna terkesan kedamaian hatimu, terkadang yang engkau dengar itu adalah hal yang tidak pantas untuk didengar dan terkadang ada juga hal yang baik. Tapi biarpun seperti itu, wajahmu tak pernah menunjukkan amarah yang keluar hanya senyuman yang seakan menghancurkan jiwa yang takbisa terukur oleh apapun. LAILAHA ILLALLOH..


Saat engkau bernapas engkau bukan hanya sekedar bernapas, akan tetapi saat dirimu bernapas yang keluar hanya desahan ayat ayat suci sembaring engkau berzikir dalam diammu, dan engkaupun marah hanya suara napasmu yang agak tinggi dan itu membuat arti yang sangat istimewa dalam pandangan seorang manusia. SUBAHANALLOH MAHASUCI ALLAH


Saat engkau berucap engkau bukan hanya sekedar berucap, akan tetapi engkau melantunkan perkataan perkataan yang bisa membuat telinga orang lain bisa mendengarkan hingga engkau bisa sampai pada penghujung cerita dan perkataanmu, engkau bukan hanya sekedar berkata, engkau memberikan pencerahan memberikan segala apa yang dibutuhkan seseorang yang ingin berubah dari keterpurukannya dalam menjalani hidup. SUNGGUH MULIA HATIMU.


Saat engkau menjamah dengan tanganmu engkau bukan sekedar menjamah, akan tetapi jamahan tanganmu ibarat jamahan tangan seorang anak kecil tak berdosa,  lembut, hangat, penuh dengan kasih sayang. Penuh dengan makna yang tak pernah terbayang akal seorang manusia biasa. Saat engkau menjamah sesuatu seakan apapun yang engkau jamah itu ibarat ingin berlama lama dalam jamahan tangan halus itu, tangan yang mulia itu, LAILAHA ILLALLOH..


Saat engkau melangkah engkau bukan sekedar melangkah, akan teapi langkahmu memberikan alunan langkah yang begitu indah yang begitu damai,. Sungguh tak pernah terbayang akan melihat ciptaan allah yang begitu sempurna di dunia ini. MAHASUCI ALLAH…


Ingin rasanya aku ada disampingmu mengikuti segala jejak langkahmu dalam kehidupanmu, ingin aku memelukmu hingga aku tertidur dalam mendengar alunan ayat ayat suci yang keluar dari napasmu, ingin aku mencium tanagnmu yang penuh kasih itu dan aku ingin menangis di atas tanganmu dan menyampaikan hal hal sulit ini yang sukar aku sampaikan pada siapapun dan aku percaya mungkin hanya dirimu yang bisa mendengar cerita ini, dan niscaya aku percaya segala sesuatu ciptaan allah yang melebihi akal pikiran orang biasa ialah ciptaan allah yang paling ia sayang,


Allah maha besar allah maha suci allah maha adil, allah maha rohman maha rohim..Seomoga allah selalu senantiasa memberikanmu kemudahan dalam segala hal dalam memenuhi tujuan baik mu…….

LAAILAHA ILLALLOH MUHAMMADARROSULULLOH

Kamis, 18 Desember 2014

Khasiat Ayat Kursi :
? Baca pada saat keluar rumah,
70000 malaikat akan menjagamu dari semua sisi.
? Baca saat masuk rumah,
Kemiskinan tidak akan memasuki rumahmu.
? Baca setelah berwudhu,
Derajatmu akan dinaikkan 70 tingkat.
? Baca pada saat tidur,
Malaikat akan menjagamu sepanjang malam.
? Baca setelah sholat,
Maka jarak antara kamu dan surga hanyalah kematian.
Sampaikanlah kepada orang lain,
maka ini akan menjadi Shadaqah Jariyah pada setiap orang yang Anda kirimkan pesan ini. Dan apabila kemudian dia mengamalkannya, maka kamu juga akan ikut mendapat pahalanya sampai hari kiamat...
? Kenapa kita tidur kalau Allah memanggil?
Tapi sanggup tahan mengantuk saat menonton film selama 3 jam?
? Kenapa kita bosan saat baca Al-Qur'an?
Melainkan kita lebih rela membaca timeline twitter, wall facebook, novel atau buku lain?
? Kenapa kita senang sekali mengabaikan pesan dari Allah?
Tapi kita sanggup memforward pesan yang aneh-aneh?
? Kenapa masjid semakin kecil?
Tapi bar dan club, semakin besar?
? Kenapa kita lebih sangat senang menyembah artis?
Tapi sangat susah untuk menemui Allah?
Pikirkan itu
? Apakah Anda akan memforward pesan ini?
? Apakah Anda akan mengabaikan pesan ini karena takut ditertawakan orang lain?
Allah Berkata: "Jika kamu menyangkal Aku di depan teman-temanmu. Aku akan menyangkal kamu pada saat hari penghakiman."
Ada 2 pilihan untuk Anda:
1. Biarkan di dalam BBM, catatan atau pikiran Anda tanpa bermanfaat untuk orang lain.
2. Anda sebarkan pada semua kenalan anda.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkan, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala.

Rabu, 17 Desember 2014

miris hati saat Bung Karno diusir Dari Istana Negara


"Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno, 1967)
Tak lama setelah mosi tidak percaya parlemen bentukan Nasution di tahun 1967 dam MPRS menunjuk Suharto sebagai Presiden RI, Bung Karno menerima surat untuk segera meninggalkan Istana dalam waktu 2 X 24 Jam.

Bung Karno tidak diberi waktu untuk menginventarisir barang-barang pribadinya. Wajah-wajah tentara yang mengusir Bung Karno tidak bersahabat lagi. "Bapak harus cepat meninggalkan Istana ini dalam waktu dua hari dari sekarang!".

Bung Karno pergi ke ruang makan dan melihat Guruh sedang membaca sesuatu di ruang itu. "Mana kakak-kakakmu" kata Bung Karno. Guruh menoleh ke arah Bapaknya dan berkata "Mereka pergi ke rumah Ibu".

Rumah Ibu yang dimaksud adalah rumah Fatmawati di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru. Bung Karno berkata lagi "Mas Guruh, Bapak tidak boleh lagi tinggal di Istana ini lagi, kamu persiapkan barang-barangmu, jangan kamu ambil lukisan atau hal lain, itu punya negara". Kata Bung Karno,

Bung Karno lalu melangkah ke arah ruang tamu Istana, disana ia mengumpulkan semua ajudan-ajudannya yang setia. Beberapa ajudannya sudah tidak kelihatan karena para ajudan bung karno sudah ditangkapi karena diduga terlibat Gestapu. "Aku sudah tidak boleh tinggal di Istana ini lagi, kalian jangan mengambil apapun, Lukisan-lukisan itu, Souvenir dan macam-macam barang. Itu milik negara.

Semua ajudan menangis saat tau Bung Karno mau pergi "Kenapa bapak tidak melawan, kenapa dari dulu bapak tidak melawan..." Salah satu ajudan separuh berteriak memprotes tindakan diam Bung Karno.

"Kalian tau apa, kalau saya melawan nanti perang saudara, perang saudara itu sulit jikalau perang dengan Belanda jelas hidungnya beda dengan hidung kita. Perang dengan bangsa sendiri tidak, wajahnya sama dengan wajahmu...keluarganya sama dengan keluargamu, lebih baik saya yang robek dan hancur daripada bangsa saya harus perang saudara". tegas bung karno kepada ajudannya.

Tiba-tiba beberapa orang dari dapur berlarian saat mendengar Bung Karno mau meninggalkan Istana. "Pak kami memang tidak ada anggaran untuk masak, tapi kami tidak enak bila bapak pergi, belum makan. Biarlah kami patungan dari uang kami untuk masak agak enak dari biasanya".

Bung Karno tertawa "Ah, sudahlah sayur lodeh basi tiga itu malah enak, kalian masak sayur lodeh saja. Aku ini perlunya apa..."

Di hari kedua saat Bung Karno sedang membenahi baju-bajunya datang perwira suruhan Orde Baru. "Pak, Bapak harus segera meninggalkan tempat ini". Beberapa tentara sudah memasuki ruangan tamu dan menyebar sampai ke ruang makan.

Mereka juga berdiri di depan Bung Karno dengan senapan terhunus. Bung Karno segera mencari koran bekas di pojok kamar, dalam pikiran Bung Karno yang ia takutkan adalah bendera pusaka akan diambil oleh tentara.

Lalu dengan cepat Bung Karno membungkus bendera pusaka dengan koran bekas, ia masukkan ke dalam kaos oblong, Bung Karno berdiri sebentar menatap tentara-tentara itu, namun beberapa perwira mendorong tubuh Bung Karno untuk keluar kamar.

Sesaat ia melihat wajah Ajudannya Maulwi Saelan ( pengawal terakhir bung karno ) dan Bung Karno menoleh ke arah Saelan.

"Aku pergi dulu" kata Bung Karno dengan terburu-buru. "Bapak tidak berpakaian rapih dulu, Pak" Saelan separuh berteriak.

Bung Karno hanya mengibaskan tangannya. Bung Karno langsung naik VW Kodok, satu-satunya mobil pribadi yang ia punya dan meminta sopir diantarkan ke Jalan Sriwijaya, rumah Ibu Fatmawati.

Di rumah Fatmawati, Bung Karno hanya duduk seharian saja di pojokan halaman, matanya kosong. Ia meminta bendera pusaka dirawat hati-hati. Bung Karno kerjanya hanya mengguntingi daun-daun di halaman.

Kadang-kadang ia memegang dadanya yang sakit, ia sakit ginjal parah namun obat yang biasanya diberikan sudah tidak boleh diberikan. Sisa obat di Istana dibuangi.

Suatu saat Bung Karno mengajak ajudannya yang bernama Nitri gadis Bali untuk jalan-jalan. Saat melihat duku, Bung Karno kepengen duku tapi dia tidak punya uang. "Aku pengen duku, ...Tru, Sing Ngelah Pis, aku tidak punya uang" Nitri yang uangnya pas-pasan juga melihat ke dompetnya, ia merasa cukuplah buat beli duku sekilo.

Lalu Nitri mendatangi tukang duku dan berkata "Pak Bawa dukunya ke orang yang ada di dalam mobil". Tukang duku itu berjalan dan mendekat ke arah Bung Karno. "Mau pilih mana, Pak manis-manis nih " sahut tukang duku dengan logat betawi kental.

Bung Karno dengan tersenyum senang berkata "coba kamu cari yang enak". Tukang Duku itu mengernyitkan dahinya, ia merasa kenal dengan suara ini. Lantas tukang duku itu berteriak "Bapak...Bapak....Bapak...Itu Bapak...Bapaak" Tukang duku malah berlarian ke arah teman-temannya di pinggir jalan" Ada Pak Karno, Ada Pak Karno...." mereka berlarian ke arah mobil VW Kodok warna putih itu dan dengan serta merta para tukang buah memberikan buah-buah pada Bung Karno.

Awalnya Bung Karno tertawa senang, ia terbiasa menikmati dengan rakyatnya. Tapi keadaan berubah kontan dalam pikiran Bung Karno, ia takut rakyat yang tidak tau apa-apa ini lantas digelandang tentara gara-gara dekat dengan dirinya. "Tri, berangkat ....cepat" perintah Bung Karno dan ia melambaikan ke tangan rakyatnya yang terus menerus memanggil namanya bahkan ada yang sampai menitikkan air mata. Mereka tau pemimpinnya dalam keadaan susah.

Mengetahui bahwa Bung Karno sering keluar dari Jalan Sriwijaya, membuat beberapa perwira pro Suharto tidak suka. Tiba-tiba satu malam ada satu truk ke rumah Fatmawati dan mereka memindahkan Bung Karno ke Bogor. Di Bogor ia dirawat oleh Dokter Hewan!...
Tak lama setelah Bung Karno dipindahkan ke Bogor, datanglah Rachmawati, ia melihat ayahnya dan menangis keras-keras saat tau wajah ayahnya bengkak-bengkak dan sulit berdiri.

Saat melihat Rachmawati, Bung Karno berdiri lalu terhuyung dan jatuh. Ia merangkak dan memegang kursi. Rachmawati langsung teriak menangis.

Malamnya Rachmawati memohon pada Bapaknya agar pergi ke Jakarta saja dan dirawat keluarga. "Coba aku tulis surat permohonan kepada Presiden" kata Bung Karno dengan suara terbata. Dengan tangan gemetar Bung Karno menulis surat agar dirinya bisa dipindahkan ke Jakarta dan dekat dengan anak-anaknya.

Rachmawati adalah puteri Bung Karno yang paling nekat. Pagi-pagi setelah mengambil surat dari bapaknya, Rachma langsung ke Cendana rumah Suharto. Di Cendana ia ditemui Bu Tien yang kaget saat melihat Rachma ada di teras rumahnya.

"Lhol, Mbak Rachma ada apa?" tanya Bu Tien dengan nada kaget. Bu Tien memeluk Rachma, setelah itu Rachma bercerita tentang nasib bapaknya. Hati Bu Tien rada tersentuh dan menggenggam tangan Rachma lalu dengan menggenggam tangan Rachma bu Tien mengantarkan ke ruang kerja Pak Harto.

"Lho, Mbak Rachma..ada apa?" kata Pak Harto dengan nada santun. Rachma-pun menceritakan kondisi Bapaknya yang sangat tidak terawat di Bogor. Pak Harto berpikir sejenak dan kemudian menuliskan memo yang memerintahkan anak buahnya agar Bung Karno dibawa ke Djakarta. Diputuskan Bung Karno akan dirawar di Wisma Yaso.

Bung Karno lalu dibawa ke Wisma Yaso, tapi kali ini perlakuan tentara lebih keras. Bung Karno sama sekali tidak diperbolehkan keluar dari kamar. Seringkali ia dibentak bila akan melakukan sesuatu, suatu saat Bung Karno tanpa sengaja menemukan lembaran koran bekas bungkus sesuatu, koran itu langsung direbut dan ia dimarahi.

Kamar Bung Karno berantakan sekali, jorok dan bau. Memang ada yang merapikan tapi tidak serius. Dokter yang diperintahkan merawat Bung Karno, dokter Mahar Mardjono nyaris menangis karena sama sekali tidak ada obat-obatan yang bisa digunakan Bung Karno.

Ia tahu obat-obatan yang ada di laci Istana sudah dibuangi atas perintah seorang Perwira Tinggi. Mahar mardjono hanya bisa memberikan Vitamin dan Royal Jelly yang sesungguhnya hanya madu biasa. Jika sulit tidur Bung Karno diberi Valium, Sukarno sama sekali tidak diberikan obat untuk meredakan sakit akibat ginjalnya tidak berfungsi.

Banyak rumor beredar di masyarakat bahwa Bung Karno hidup sengsara di Wisma Yaso, beberapa orang diketahui diceritakan nekat membebaskan Bung Karno.

Bahkan ada satu pasukan khusus KKO dikabarkan sempat menembus penjagaan Bung Karno dan berhasil masuk ke dalam kamar Bung Karno, tapi Bung Karno menolak untuk ikut karena itu berarti akan memancing perang saudara.

Pada awal tahun 1970 Bung Karno datang ke rumah Fatmawati untuk menghadiri pernikahan Rachmawati. Bung Karno yang jalan saja susah datang ke rumah isterinya itu. Wajah Bung Karno bengkak-bengkak.
bk-nikahnya-rachmawati

Ketika tau Bung Karno datang ke rumah Fatmawati, banyak orang langsung berbondong-bondong ke sana dan sesampainya di depan rumah mereka berteriak "Hidup Bung Karno....hidup Bung Karno....Hidup Bung Karno...!!!!!"

Sukarno yang reflek karena ia mengenal benar gegap gempita seperti ini, ia tertawa dan melambaikan tangan, tapi dengan kasar tentara menurunkan tangan Sukarno dan menggiringnya ke dalam. Bung Karno paham dia adalah tahanan politik.

Masuk ke bulan Februari penyakit Bung Karno parah sekali ia tidak kuat berdiri, tidur saja. Tidak boleh ada orang yang bisa masuk. Ia sering berteriak kesakitan. Biasanya penderita penyakit ginjal memang akan diikuti kondisi psikis yang kacau.

Ia berteriak " Sakit....Sakit ya Allah...Sakit..." tapi tentara pengawal diam saja karena diperintahkan begitu oleh komandan. Sampai-sampai ada satu tentara yang menangis mendengar teriakan Bung Karno di depan pintu kamar. Kepentingan politik tak bisa memendung rasa kemanusiaan, dan air mata adalah bahasa paling jelas dari rasa kemanusiaan itu.

Hatta yang dilapori kondisi Bung Karno menulis surat pada Suharto dan mengecam cara merawat Sukarno. Di rumahnya Hatta duduk di beranda sambil menangis sesenggukan, ia teringat sahabatnya itu. Lalu dia bicara pada isterinya Rachmi untuk bertemu dengan Bung Karno.

"Kakak tidak mungkin kesana, Bung Karno sudah jadi tahanan politik" ujar istri bung hatta.
Hatta menoleh pada isterinya dan berkata "Sukarno adalah orang terpenting dalam pikiranku, dia sahabatku, kami pernah dibesarkan dalam suasana yang sama agar negeri ini merdeka. Bila memang ada perbedaan diantara kami itu lumrah tapi aku tak tahan mendengar berita Sukarno disakiti seperti ini".

Hatta menulis surat dengan nada tegas kepada Suharto untuk bertemu Sukarno, ajaibnya surat Hatta langsung disetujui, ia diperbolehkan menjenguk Bung Karno.

Hatta datang sendirian ke kamar Bung Karno yang sudah hampir tidak sadar, tubuhnya tidak kuat menahan sakit ginjal. Bung Karno membuka matanya. Hatta terdiam dan berkata pelan "Bagaimana kabarmu, No" kata Hatta ia tercekat mata Hatta sudah basah.

Bung Karno berkata pelan dan tangannya berusaha meraih lengan Hatta "Hoe gaat het met Jou?" kata Bung Karno dalam bahasa Belanda - Bagaimana pula kabarmu, Hatta - Hatta memegang lembut tangan Bung Karno dan mendekatkan wajahnya, air mata Hatta mengenai wajah Bung Karno dan Bung Karno menangis seperti anak kecil.

Dua proklamator bangsa ini menangis, di sebuah kamar yang bau dan jorok, kamar yang menjadi saksi ada dua orang yang memerdekakan bangsa ini di akhir hidupnya merasa tidak bahagia, suatu hubungan yang menyesakkan dada.

Tak lama setelah Hatta pulang, Bung Karno meninggal. Sama saat Proklamasi 1945 Bung Karno menunggui Hatta di kamar untuk segera membacai Proklamasi, saat kematiannya-pun Bung Karno juga seolah menunggu Hatta dulu, baru ia berangkat menemui Tuhan.

Minggu, 07 Desember 2014

Ocehan Jemariku

Hallow,,, sahabat,

Kamu pasti suka yang namanya keliling keliling dengan menggunakan sepeda motormu, apalagi kelilingnya gak tanggung2,.. seperti perjalanan jauh atau antar kota, antar provinsi, tapi sepertinya yang paling seru antar Negara tuh. Mimpi, he…  yah sepertinya yang paling banyak menyukai berkelana tuh, kaum pria yah, tapi gakpapa lah,, wanita juga ada yang suka itu,, keliling2 cari pengalaman dan nuansa baru,,

Kalau saya perjalanan itu saya namai JEJAK. Ya,, setidaknya nanti setelah tua pasti adalah yang namanya kenangan kenangan yang udah pernah di lalui,, apalagi dengan sepeda motor tercinta,, hehe… sebenarnyasih tergantung pengendara dan si penyuka touring, kalo dia lebih suka mobil gak papa juga yakan,.. tapi kalo saya sukanya motor sih, karna kalo pakai motor, ketempat tempat terpencil lebih mudah terjangkaunya,, kenapa,.? Ya kebiasaan ditempat terpncillah yang paling banyak momen momen indah apalagi yang sukanya tempat tempat tentram damai dan sepi,, cocok tuh pake motor,.. he.

Kalau ingin pergi touring yang paling penting itu kadaan fisik mental itu harus vit,,, ya 3 hari sebelum berangkat kamu bisa pudding dulu, minum cucu dulu, olah raga dulu,,, ya meningkatkan metabolism tubuh lah,,, karna dalam perjalanan itu segala kemungkinan buruk kadang datang tak terduga,, seperti hujan pada saat di tengah jalan,, tidak lama kemudian cerah lagi,.. ya,, kadang2 itu yang ngebikin sakit pada saat perjalanan,, oleh karena itu, segala kelengkapan juga seperti mantel,, dan pakaian ganti,
Oh ia, itukan untuk pribadi tuh, ada babarapa hal yang harus di perhatikan,…
1.      Kesiapan kendaraan.
2.      Kelengkapan kendaraan.
3.      Kelengkpan alat alat (kunci kunci)
4.      Makanan
5.      Minuman.
6.      Kelengkapan pribadi
7.      Kelangkapan kostum

Itu semua sangat penting tuh buat di persiapkan,.. yah terutama kesiapan kendaraan sama kesiapan pribadi pastinya,, karna itu semua sangat penting untuk perjalanan,,

Yang pertama oli motor di periksa dulu sapa tau sudah harus di ganti,, ban, gir motor,, spion, lampu send sama lampu lampu penunjang lainnya,,

Selanjutnya kunci kunci tuh,, sapa tau rusak ringan di tengah perjalanan yang jauh dari pemukiman,, itu sangat penting tuh, ya kita juga perlu menguasai bagian bagian rawan rusak ringan,, seperti busi, ban, lampu, girr, dll. Setidaknya kalo dalam ilmu kesehatannya pertoongan pertama pada kecelakaan lah ,,, (PPPK) hehe

Juga makanan harus stay di tas,, seperti snak snak buat pengganjal perut,, minuman juga, karna kalau berkndara itu dehidrasi sangat tinggi, dan tubuh juga akan sangat banyak kehilangan cairan maka karna itu,, harus disiapkan,,, karna kalau tubuh sudah tidak pit, atau tubuh sudah tidak enak akibat kurang minum,, nanti bisa bisa mengundang kecelakaan,, karena, pikiran juga bakalan tidak stabil lagi,.. kalau lagi dalam perjalanan pandangan juga harus pokus,.. perhatikan jarakmu dengan kendaraan lain,.
Kalau kelengkapan pribadi kayaknya kamu sudah tau lah ya,.. paling gak banyak banyak kok
Cuma kayak

1.      Helm
2.      Kaca mata
3.      masker
4.      Sarung tangan
5.      peta
6.      Sepatu
7.      Jaket
8.      Celana yang agak tebal
9.      Mantel
10.  Dan mungkin sebagian pake hensed..

Tapi itu semua untuk kita dan kendaraan,.. yang paling pentingnya, perhatikan dan patuhi rambu rambu lalulintas,, kalo tidak nanti ketangkap pak POLISI lagi,, kan bikin repot pada saat perjalanan... sikap juga jangan malu malu kalau terkadang kesasar lupa jalur,, temuai aja orang2 sekitar, Tanya, atau nggak, kalau ada pos polisi,, singgah aja, Tanya dengan sopan,.. pasti kalo ke pos polisi itu gak bakalan di tembak lah,…. Yakinla pasti.

Nanti nanya nanya ja malu padahal udah kesasar kan brabe akibatnya,.. malah nanti tinggal dan menetap disitu,.. kalo kata pepatah itu, MALU BERTANYA JALAN JALAN… haha bukannya itu tujuannya yah,.. hehehe

Ya,,, yag penting kita bisalah menyikapi segala kemungkinan yang akan terjadi dimanapun,..
Oh ia, masih ada’ CAMERA jangan lupa tuh, abadikan moment moment yang kamu lalui,,, hal itu juga nanti bakalan jadi pemacu buatmu untuk menceritakan nya pada kawan, sahabat, orang sekitarmu, ya,,,, terutama nanti pada sudah saat nya kamu sudah punya anak,… hhehe anakmu pasti sangat bangga melihat jejak mu,

Baiklah untuk sementara, ini dulu yang di post, mudah mudahan berguna bagi kita semua’..
Jangan ragu berkreasi untuk mengukir cerita hidup dalam hal apapun semasih itu hal positif,

Dan ingat.. KENANGLAH SETIAP APA YANG TELAH KAMU LALUI..


SALAM SEMANGAT UNTUKMU,,  =D =D

Jumat, 05 Desember 2014

Belum ada judul

Pagi ini ntah apa yank terbersit di kepalaku
Wajah kalian singgah di benakku dalam kenang rindu.
        
Bapak Ibuk, kalian panutanku, kalian segalanya.
Kalian guruku yang selalu ku pelajari gerak geriknya dalam membina keluarga yang baik.

Dalam setiap langkah langkah yang ku jalani di kejauhan pelupuk mata,
kalianlah acuanku untuk terus bertahan di setiap aktifitasku.

Tuhan, engkau tau bagaimana sayangnya mereka pada ku.
Tuhan, engkau tau bagaimana mereka merawat dan membinaku hingga saat ini.
Tuhan, engkau tau bagaimana kasih dan perhatiannya mereka padaku.
Hingga saat ini Saya tidak tau ntah kejadian apa yang akan terjadi padaku kedepannya,
Hingga aku tidak dapat lagi membalas segala apa yang pernah mereka berikan

Yang aku tau hanyalah Takdir. Takdir. Dan Permainan Takdir.
Takdir lah yang menunjukkan itu semua dihadapan dan di dalam kehidupan ini.
Saat ini mungkin saat sehatku ya allah, ntah nanti saat sakitku.

Tapi pintaku dalam hati dan sujudku padamu.
Kehilangan itu sangat menyedihkan,
kehilangan itu kadang membuat jatuh tanpa landasan,
kehilangan itu menjatuhkan harapan
kehilangan itu sebuah keterpurukan.

Tolong berikan rahmad mu pada kami semua,
jauhkan mereka dari mara bahaya,
jauhkan mereka dari kezaliman kezaliman yang ada.
Dengan menjaga suara merdu mereka dalam melantunkan ayat ayat sucimu,
yang membasahi bibir dengan zikir kepadamu, dan menjaga senyum mereka disana tanpa ada singgahan hal yang tidak kami inginkan.

Aku tidak tau kapan hidup ini akan berakhir.
Kapan pejalanan ini sampai ujung,
Kapan harapan ini akan terputus
Kapan keinginan ini tak pernah terbersit lagi di hati.
Kapan segala hal yang indah ini hilang dari pelupuk mata.
Dan jawabnya hanya ada pada kehendakmu.

Ya allah. Perkenankanlah

Senin, 01 Desember 2014

Sosiologi Pedesaan Lembaga Keluarga (LK)

lembaga keluarga

Pengertian luas dari keluarga adalah kekerabatan yang dibentuk atas dasar perkawinan dan hubungan darah. Kekerabatan yang berasal dari satu keturunan atau hubungan darah merupakan penelusuran leluhur seseorang, baik melalui garis ayah maupun ibu ataupun keduanya. Hubungan kekerabatan seperti ini dikenal sebagai keluarga luas (extended family) yaitu ikatan keluarga dalam satu keturunan yang terdiri atas kakek, nenek, ipar, paman, anak, cucu, dan sebagainya.

Kekerabatan ini ada yang memiliki norma atau solidaritas ke dalam yang kuat sehingga ikatan kekerabatan menjadi erat sekali. Adapun kekerabatan atas dasar perkawinan merupakan proses masuknya seseorang dalam satu ikatan keluarga, baik masuk menjadi keluarga laki-laki maupun keluarga wanita atau keduanya.

Pembentukan keluarga yang ideal yaitu untuk mendirikan rumah tangga (household) yang berada pada satu naungan tempat tinggal sehingga satu rumah tangga dapat terdiri atas lebih dari satu keluarga inti. Hal tersebut disebabkan sulitnya mendapatkan tempat tinggal bagi keluarga inti atau salah satu keluarga inti sengaja melarang keluarga inti lainnya untuk berpisah. Bentuk kekerabatan seperti ini disebut sebagai keluarga poligamous, yaitu beberapa keluarga inti dipimpin oleh seorang kepala keluarga. Akan tetapi, umumnya satu rumah tangga hanya memiliki satu keluarga inti. Mereka yang membentuk rumah tangga akan mengatur ekonominya sendiri serta bertanggung jawab terhadap pengurusan dan pendidikan anak-anaknya.

Contoh Soal ( SMA IPS, 2004) :
Fungsi pranata keluarga yang paling alamiah adalah :
a. mendidik anak
b. mewariskan budaya
c. membantu masyarakat
d. melanjutkan keturunan
e. membahagiakan keluarga

Fungsi keluarga yaitu:
melanjutkan keturunan atau reproduksi;
1.                  afeksi;
2.                  sosialisasi;
3.                  ekonomi;
4.                  kontrol sosial;
5.                  proteksi.

Keluarga yang ideal dibentuk melalui perkawinan dan akan memberikan fungsi kepada setiap anggotanya. Di dalam keluarga, akan terbentuk tingkat-tingkat sepanjang hidup individu (stages a long the life cycle), yaitu masa-masa perkembangan individu sejak masa bayi, masa penyapihan (anak yang sedang menyusu kepada ibunya), masa kanak-kanak, masa pubertas, masa setelah nikah, masa hamil, masa tua, dan seterusnya. Perkembangan kehidupan yang demikian dapat terjadi dalam kehidupan keluarga umum. Pada setiap masa perkembangan individu dalam keluarga, akan terjadi penanaman pengaruh dari lingkungan sosial tempat individu yang bersangkutan berada. Pengaruh tersebut secara langsung berasal dari orangtuanya melalui penanaman nilai-nilai budaya yang dianut atau pengaruh lingkungan pergaulan yang membentuk pribadi bersangkutan (sosialisasi).

Suatu keluarga dapat terbentuk karena hal-hal berikut.
1.      Suatu kelompok yang memiliki nenek moyang yang sama sehingga perkawinan dapat terjadi di antara mereka yang memiliki satu keturunan, disebut endogami.

2.      Suatu kelompok kekerabatan disatukan oleh darah atau perkawinan. Pasangan perkawinan tidak didapat dari kelompok sendiri yang berasal dari satu keturunan atau nenek moyang, tetapi pasangan hidup diperoleh dari kelompok lain sehingga di antara dua kelompok yang berbeda terikat oleh adanya perkawinan di antara keturunannya disebut eksogami.

3.      Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak. Suatu keluarga adakalanya tidak dapat memiliki keturunan sehingga pasangan hidup dapat mengadopsi anak orang lain sebagai anggota untuk pelengkap keluarga batih.

4.                         Pasangan tanpa nikah yang mempunyai anak. Akibat adanya keinginan untuk melakukan hubungan suami istri di luar nikah, tidak jarang di antara mereka mempunyai anak. Di negara-negara yang menganut paham bebas (liberal), hal ini dianggap sesuatu yang lumrah. Jika pasangan hidup di luar nikah memiliki anak dan mereka dapat hidup dengan rukun tanpa adanya ikatan perkawinan disebut samen leven atau kumpul kebo. Di Indonesia, perbuatan demikian dianggap menyeleweng dari kehidupan sosial yang sekaligus melanggar nilai dan norma masyarakat, dan melanggar norma agama.

5.                      Satu orang dapat hidup dengan beberapa orang anak. Hal ini dapat terjadi karena salah satu pasangan hidup, ayah atau ibu, berpisah yang disebabkan oleh perceraian atau salah seorang dari mereka meninggal sehingga salah seorang di antara mereka harus memelihara anaknya.

Keluarga sebagai satuan masyarakat terkecil memiliki struktur yang khas, diikat oleh aturan-aturan yang ada di masyarakat yang umumnya secara ideal dibentuk melalui perkawinan. Oleh karena itu, setiap orang tidak dapat seenaknya dalam menentukan pilihan. Pasangan hidup yang diperoleh melalui perkawinan merupakan pasangan resmi yang diakui masyarakat sehingga setiap orang tidak dapat mengganti pasangannya hanya berdasarkan kebutuhan atau keinginan semata-mata. Jika hal ini terjadi di masyarakat, orang yang berbuat demikian akan tercela bahkan diasingkan dalam kehidupan sehari-hari karena dianggap melanggar norma dan nilai yang telah melembaga di masyarakat.

Di dalam kehidupan keluarga dikenal keluarga inti, yaitu keluarga yang terdiri atas orangtua (ayah dan ibu) dan anak-anaknya yang belum menikah. Anak sebagai anggota dari keluarga inti dapat saja merupakan anak kandung, anak tiri, atau anak angkat. Mereka bersama-sama memelihara keutuhan rumah tangga sebagai suatu satuan sosial.

Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang di kenal sebagai keluarga inti (nuclear family). Keluarga memiliki fungsi sosial majemuk bagi terciptanya kehidupan sosial dalam masyarakat. Dalam keluarga diatur hubungan antar anggota keluarga sehingga tiap anggota mempunyai peran dan fungsi yang jelas. Contohnya, seorang ayah sebagai kepala keluarga sekaligus bertanggung jawab untuk menghidupi keluarganya; ibu sebagai pengatur, pengurus, dan pendidik anak.

Keluarga inti biasanya disebut sebagai rumah tangga, yang merupakan unit terkecil dalam masyarakat sebagai tempat dan proses pergaulan hidup. Suatu keluarga inti dianggap sistem sosial karena memiliki unsur-unsur sosial yang meliputi kepercayaan, perasaan, tujuan, kaidah-kaidah, kedudukan dan peranan, tingkatan atau jenjang, sanksi, kekuasaan, dan fasilitas. Jika unsur-unsur tersebut diterapkan pada keluarga inti, akan dijumpai keadaan sebagai berikut :

1.      Adanya kepercayaan bahwa terbentuknya keluarga inti merupakan kodrat yang Maha Pencipta.
2 Adanya perasaan-perasaan tertentu pada diri setiap anggota keluarga batih, yang berwujud rasa saling mencintai, saling menghargai, atau rasa saling bersaing.
3.      Tujuan hidup, yaitu bahwa keluarga inti merupakan suatu wadah manusia mengalami proses sosialisasi dan mendapatkan jaminan ketenteraman jiwanya.
4.      Setiap keluarga inti diatur oleh kaidah-kaidah yang mengatur timbal balik antar anggota-anggotanya ataupun dengan pihak-pihak luar dari keluarga yang bersangkutan.
5.      Keluarga inti dan anggota-anggotanya mempunyai kedudukan dan peranan tertentu dalam masyarakat.
6.      Anggota-anggota keluarga inti, misalnya suami dan istri sebagai ayah dan ibu, mempunyai kekuasaan yang menjadi salah satu dasar bagi pengawasan proses hubungan kekeluargaan.
7.      Setiap anggota keluarga inti mempunyai posisi sosial tertentu dalam hubungan kekeluargaan, kekerabatan, ataupun dengan pihak luar.
8.      Lazimnya sanksi-sanksi positif ataupun negatif diterapkan dalam keluarga tersebut bagi mereka yang patuh serta mereka yang menyeleweng.
9.      Biasanya ada fasilitas untuk mencapai tujuan berkeluarga.
Misalnya, sarana untuk mencapai proses sosialisasi.

a. Perkawinan
Sebelum terbentuknya keluarga, tentu saja didahului dengan adanya perkawinan di antara calon pasangan hidup untuk mengakhiri masa gadis bagi seorang wanita atau masa bujang bagi seorang laki-laki. Pembentukan keluarga melalui perkawinan disebut keluarga konyugal, sedangkan perkawinan adalah suatu pola sosial yang telah disetujui dan dua orang yang memiliki jenis kelamin berbeda telah bertekad untuk membentuk sebuah keluarga. Perkawinan adalah suatu transaksi yang menghasilkan suatu kontrak seseorang (pria atau wanita, korporatif atau individual, secara pribadi atau melalui wakil) memiliki hak secara terus menerus untuk menggauli seorang wanita atau pria secara sah. Hak ini memiliki prioritas bagi laki-laki atau wanita untuk melakukannya secara berkesinambungan, sampai wanita dianggap telah memenuhi syarat untuk memiliki dan melahirkan anak.

Selanjutnya, perkawinan adalah penerimaan status baru untuk siap menerima hak dan kewajiban sebagai pasangan suami istri yang sah diakui masyarakatnya dan hukum. Status baru yang diperoleh dan diumumkan biasanya melalui perayaan dengan jalan mengundang kerabat, kenalan, handai taulan, dan lain-lain yang berhubungan dengan kedua belah pihak. Perkawinan berlangsung tentu saja disertai upacara keagamaan sesuai yang dianut oleh pasangan pengantin. Mereka yang telah membentuk sebuah keluarga akan memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri di kemudian hari.

Pasangan hidup yang telah berumah tangga dan membentuk keluarga batih pada dasarnya memiliki fungsi sebagai berikut :

1.      Unit terkecil dalam masyarakat yang mengatur hubungan seksual secara berkesinambungan yang sah secara hukum.
2.      Wadah tempat berlangsungnya sosialisasi, yakni proses anggota-anggota masyarakat yang baru mendapatkan pendidikan untuk mengenal, memahami, menaati, dan menghargai kaidah-kaidah serta nilai-nilai yang berlaku.
3.      Unit terkecil masyarakat yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan ekonomis.
4.      Unit terkecil dalam masyarakat tempat anggota-anggotanya mendapatkan perlindungan bagi ketenteraman dan perkembangan jiwanya.

Perkawinan untuk membentuk status baru yaitu rumah tangga, yang terjadi di masyarakat idealnya secara monogami, yaitu pasangan hidup antara seorang suami dan seorang istri. Akan tetapi, di masyarakat tidak menutup kemungkinan terjadi poligami, yaitu seseorang memiliki pasangan lebih dari satu. Poligami dibagi dua: poligini yaitu seorang suami memiliki pasangan lebih dari seorang istri dan poliandri yaitu seorang istri memiliki pasangan lebih dari seorang suami. Poliandri di Indonesia dilarang dilaksanakan, selain bertentangan dengan norma agama, juga status anak yang dilahirkan oleh istri tidak jelas ayahnya.

Perkawinan tidak boleh dilangsungkan apabila terjadi perkawinan sumbang yang disebut incest,yaitu perkawinan sedarah antara kakak beradik, atau orangtua dengan anaknya. Larangan perkawinan sumbang ini sifatnya universal di setiap kelompok manusia karena dianggap melanggar norma yang berlaku.

Secara umum, penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di masyarakat dan tidak dibenarkan untuk dilakukan adalah sebagai berikut.

1.      Hidup bersama atas dasar suka sama suka yang tidak diikat oleh tali perkawinan (kumpul kebo).
2.      Adanya istri simpanan bagi laki-laki, atau suami simpanan bagi wanita.
3.      Melahirkan anak di luar nikah.
4.      Hubungan suami istri sebelum pernikahan atau pada masa tunangan.
5.      Melakukan hubungan suami istri dengan orang lain yang bukan istri atau suaminya yang sah (perzinaan).

Keutuhan keluarga adakalanya mengalami perpecahan berupa perceraian, sebagai akibat hilangnya keserasian untuk mempertahankan keutuhan keluarga. Beberapa masyarakat tertentu (berhubungan dengan agama yang dianut oleh keluarga) melarang adanya perceraian karena perkawinan merupakan anugerah yang tidak boleh dipisahkan, kecuali oleh kematian. Oleh karena itu, untuk bercerai akan mengalami kesulitan, kalaupun dapat terjadi perceraian biasanya melalui prosedur yang berbelit-belit. Akan tetapi, adapula masyarakat yang membolehkan suatu keluarga mengalami perceraian. Hal ini biasanya apabila suami istri satu sama lain bersepakat untuk mengakhiri rumah tangganya sehingga perceraian dapat dilaksanakan dan masing-masing menempuh jalan hidupnya sendiri.

Persoalan akibat perceraian adalah anak dari keluarga yang bersangkutan. Mereka dapat mengikuti salah satu orangtuanya, tetapi dalam jiwa anak akan terjadi konflik batin yang dapat mengakibatkan ketidakpuasan akan kehidupan yang dihadapi. Oleh karena itu, mereka mencari penyelesaian sendiri terhadap persoalan yang dihadapinya. Tidak jarang di antara mereka terjerumus pada pergaulan negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan merugikan lingkungan sosialnya, baik dalam bentuk penyimpangan perilaku di masyarakat maupun terjerumus dalam penyalahgunaan obat terlarang.

Di Jepang pada 1888 tercatat ada 300 perceraian dari 1000 perkawinan. Survei rumah tangga di masyarakat Cina dan India menunjukkan angka perceraian 3,3% sampai 5,5%. Usia perkawinan orang-orang desa rata-rata lebih lama daripada orang bangsawan karena ada syarat bahwa pasangan itu harus mempunyai lahan mereka sendiri. (Sumber: Sosiologi Keluarga, 2002)
b. Fungsi Keluarga
Setiap kehidupan yang terjadi di masyarakat, terutama keluarga sebagai lembaga terkecil, struktur kelembagaannya akan berkembang sesuai dengan keinginan masyarakat untuk menye lesaikan tugastugas tertentu. Adapun tugas atau fungsi keluarga adalah sebagai berikut.
1.      Fungsi Melanjutkan Keturunan atau Reproduksi
Pada awal terbinanya keluarga, tentu saja banyak yang mendambakan kehadiran anak, sebagai hasil perkawinan dari hubungan suami istri yang dilakukan secara sah.

2.      Fungsi Afeksi
Seseorang memiliki kebutuhan dasar yang telah ditanamkan sejak dilahirkan, berupa kasih sayang, rasa cinta orang tua yang melahirkan atau yang mengasuhnya. Kebutuhan dasar yang demikian akan terus berlanjut sampai dewasa, bahkan sampai tua dan kemudian saat sebelum meninggal dunia. Kebutuhan kasih sayang atau rasa cinta dapat diperoleh dari orang tuanya atau orang lain terhadap dirinya apabila yang bersangkutan turut pula memberikan kebutuhan dasar kepada orang lain sehingga terjadi saling mengisi kebutuhan dasar.
Fungsi afeksi ini dapat berupa tatapan mata, ucapan-ucapan mesra, sentuhan-sentuhan halus, yang semuanya akan merangsang anak dalam membentuk kepribadiannya. Dengan demikian, fungsi afeksi harus dimulai dari lingkungan keluarga karena orangtua langsung berhubungan terus-menerus dengan anaknya sehingga anak akan menerima komunikasi dari orangtuanya dan merasakan adanya rangsangan rasa kasih sayang yang mereka perlukan.

3.      Fungsi Sosialisasi
Keluarga merupakan sistem yang menyelenggarakan sosialisasi terhadap calon-calon warga masyarakat baru. Seseorang yang dilahirkan di suatu keluarga akan melalui suatu proses penyerapan unsur-unsur budaya yang mengatur masyarakat bersangkutan. Calon warga masyarakat baru dipersiapkan oleh orangtuanya, kemudian oleh orang lain dan lembaga pendidikan sekolah, untuk dapat menjalankan peranan dalam kehidupan bermasyarakat, di bidang ekonomi, agama, atau politik sesuai dengan kebutuhan setiap anggota masyarakat. Keluarga merupakan tempat awal terbinanya sosialisasi bagi seseorang.
Dijumpai tiga proses yang menjadi dasar hubungan antara manusia dan dunia kehidupan nya sebagai lingkungan sosial (walaupun tidak selalu berurutan), yaitu sebagai berikut.

1.      Eksternalisasi adalah proses pembentukan pengetahuan latar belakang yang tersedia untuk dirinya serta untuk orang lain.
2.      Objektivasi adalah proses meneruskan pengetahuan latar belakang tersebut kepada generasi berikutnya secara objektif.
3.      Internalisasi adalah proses yang menjadikan kenyataan sosial yang sudah menjadi kenyataan objektif itu ditanamkan ke dalam kesadaran, terutama pada anggota masyarakat baru, dalam konteks proses sosialisasi.

C. Peran keluarga
Seseorang tidak dilahirkan langsung menjadi anggota masyarakat, tetapi bagian dari anggota keluarga sebagai satuan unit masyarakat yang terkecil. Di dalam keluarga, seseorang akan mendapat pendidikan awal untuk mengenal lingkungan sosialnya, yang kemudian berpartisipasi di dalamnya. Hal itu dianggap sosialisasi primer untuk mempersiapkan anggota keluarga menjadi anggota masyarakat. Sosialisasi sekunder adalah suatu proses bagi individu untuk mengenal dan memahami lingkungan sosialnya secara lebih luas. Hal ini merupakan awal menjadi anggota masyarakat yang disebut juga sebagai proses internalisasi. Internalisasi adalah dasar untuk memahami sesama anggota masyarakat dan untuk memahami dunia kehidupan sosial sebagai kenyataan sosial yang penuh makna bagi seorang individu.

Proses pemahaman lingkungan sosial bagi anggota masyarakat tidak ditafsirkan secara perorangan, tetapi melihat keterlibatan setiap anggota masyarakat yang terdapat di dalamnya. Selanjutnya, seseorang akan meleburkan diri dan mengikuti kehidupan yang berlaku di tempat individu tersebut berada atau tinggal. Memahami dunia kehidupan sosial dimulai dari dunia kehidupan keluarga sebagai dunia awal bagi seseorang untuk melakukan sosialisasi. Setelah yang bersangkutan dewasa maka harus memahami dunia kehidupan yang lebih luas dari dunia sebelumnya, yang turut membentuk dan mempengaruhi kepribadiannya. Proses pemahaman lingkungan sosial tidak hanya terbatas pada lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat, tetapi akan meluas ke berbagai bidang kehidupan dan bergantung pada aktivitas kehidupan seseorang.

Keluarga tidak hanya berfungsi sebagai satuan sosial yang menyelenggarakan sosialisasi, tetapi juga sebagai satuan yang memberikan kepuasan emosional dan rangsangan perasaan para anggotanya. Keluarga merupakan lembaga atau pranata yang besar pengaruhnya terhadap sosialisasi anak.

Kondisi demikian menyebabkan pentingnya peranan keluarga, yaitu sebagai berikut.
1.      Keluarga batih merupakan kelompok kecil yang anggota-anggotanya berinteraksi langsung secara tetap dan berkesinambungan. Dengan demikian, perkembangan anak dapat diikuti secara saksama oleh kedua orangtuanya, dan kepribadian anakpun dapat lebih mudah dibentuk dalam tahap sosialisasi primer. Perhatian yang besar orangtua terhadap anak-anaknya dapat mendorong mereka berprestasi di sekolah.
2.      Orangtua yang berpandangan maju memiliki motivasi yang kuat dalam mendidik anaknya. Anak diharapkan dapat memiliki status dan peran yang baik di masyarakat.